perilaku seks bebas (free sex) remaja indonesia
Hubungan Seks pada hakikatnya merupakan kebutuhan alamiah yang dimiliki setiap manusia.  

Tapi bagaimana jika hal itu dilakukan sebelum pernikahan (seks pra nikah) atau secara bebas (Free SEX) ,tentu saja hal ini sangat bertentangan dengan norma agama , susila dan kesopanan bahkan bertentangan dengan norma hukum yang berlaku.

Dalam suasana Indonesia yang sedang  mencari jatidiri, ada-ada saja masalah yang muncul di Negara ini. Masalah di negara ini cukup banyak, sampai-sampai tidak bisa disebutkan satu persatu.

Namun masalah yang kentara adalah persaingan elit politik hingga kasus korupsi selalu kita jumpai tiap hari. Bahkan menjadi headline news di berbagai media cetak hingga elektronik .

Dari masalah-masalah  di atas ada satu masalah yang tidak boleh kita abaikan begitu saja ,masalah ini yaitu Seks Pra Nikah. Masalah seks pra nikah yang terjadi dikalangan remaja kian hari kian memprihatinkan. Dari data yang ada, misalnya: 

Data dari Wimpie Pangkahila (Guru Besar pada Fakultas Kedokteran Universitas Udayana), pada tahun 1996 silam beliau melakukan penelitian terhadap remaja SMA di Bali. Dia mengambil sampling 633. Kesemuanya memiliki pengalaman berhubungan seks pra nikah, dengan persentase perempuan 18% dan 27% laki-laki.

Hasil Survei Komnas Perlindungan Anak yang dilakukan di 33 provinsi pada tahun 2008 silam, menunjukkan hasil bahwa sebanyak 97% remaja SMP dan SMA pernah menonton film porno. Mereka yang pernah berciuman, melakukan masturbasi, dan oral seks mencapai 93,7%. Dan remaja SMP yang tidak perawan sebanyak 62,7%, serta yang remaja melakukan pernah aborsi sebesar 21,2%.

Kemudian di tahun yang sama, sebuah survei dilakukan  Lembaga Studi Cinta dan Kemanusiaan serta Pusat Penelitian Bisnis dan Humaniora (LSCK-PUSBIH) yang melakukan riset terhadap 1.660 mahasiswi di Yogyakarta.

Hasil yang mereka dapatkan cukup mengagetkan, 97,05% mahasiswi di Yogyakarta sudah hilang kegadisannya dan 98 orang mengaku pernah melakukan aborsi.

Faktor-faktor penyebab Perilaku Seks Bebas di Kalangan Para  Remaja.

Menurut SKRRI (Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia), ada 3 faktor yang paling mempengaruhi remaja untuk melakukan hubungan seksual antara lain:
  • Pengaruh teman sebaya atau punya pacar.
  • Punya teman yang setuju dengan hubungan seks pra nikah.
  • Punya teman yang mendorong untuk melakukan seks pra nikah.
Selain tiga faktor dominan diatas ada faktor-faktor lain yang menyebabkan remaja melakukan seks pra nikah.
  • Kurangnya pengetahuan akan dampak dari seks bebas atau seks pra nikah
  • Penggunaan informasi dan teknologi yang semakin canggih tapi tidak dibarengi dengan keimanan. 
  • Kurangnya pengendalian diri dari para remaja (faktor utama)
Dari beberapa penelitian yang ada JT menyimpulkan bahwa kasus seks pra nikah yang terjadi dikalangan remaja merupakan kasus yang harus cepat ditangani dan harus menjadi prioritas disamping masalah-masalah lain. Action dari Pemerintah, lembaga Keagamaan, lembaga pendidikan hingga orang tua, serta semua pihak sangat dibutuhkan untuk mengendalikan masalah ini.

Dan tak kalah pentingnya pencegahan tersebut harus datang dari pribadi remaja-remaja itu sendiri, karena sangat percuma baik Pemerintah maupun orang tua bersusah payah mencegah hal ini, jika anak-anak atau para remaja tidak memiliki niatan dari pribadinya sendiri untuk mengendalikan diri terhadap sek diluar nikah ini.

Memang masa remaja merupakan proses pencarian jatidiri, apabila dalam proses ini tidak ada yang mengarahkan dengan baik ditakutkan akan terjerumus ke arah negatif. Apalagi keadaan negara yang sedang “carut-marut” krisis figure kepemimpinan juga membawa pengaruh besar pada perilaku para remaja/pemuda bangsa ini.

Jadi untuk para remaja sangat dianjurkan dalam masa pencarian jatidiri ini pilihlah kegiatan-kegiatan positif. Dengan melakukan kegiatan-kegitan positif niscaya akan menghindarkan dari hal-hal yang kurang baik misal, Seks Pra Nikah, selain itu dengan kegiatan positif juga dapat menghasilkan sebuah prestasi.

No drug, No Free Sex , Prestasi Oke.!!!!
Celoteh: Fakta lain menyebutkan bahwa tempat wisata yang semestinya untuk berlibur atau pun melepas penat justru dimanfaatkan oleh oknum-oknum remaja untuk berbuat mesum. Ayo kembalikanlah tempat wisata untuk refreshing secara baik bukan refrseshing yang “gituan”.!!
Cuplikan data statistik seks pra nikah di atas diambil tahun 1996 dan 2008, hasilnya sangat memprihatikan, bagaimana di tahun sekarang? Lebih parahkah atau sebaliknya?
Gunakanlah layanan search engine google dgn Keywords :  dampak seks bebas, dampak seks pra nikah  , semoga dengan keywords tersebut dapat memberikan kita informasi dan dapat menghindarkan kita dari perbuatan seks bebas atau pun seks pra nikah.

Baca juga mengenai sejauh inikah remaja Abg kita,  Disini

Diintisarikan dari berbagai sumber.(JT)
Kata kunci: data seks pra nikah,perilaku seks remaja