Kedengarannya aneh, unik bahkan lucu jika membaca judul postingan ini. Masa’ sih ada saksi tak sengaja? tapi inilah kenyataan yang di alami oleh Saleh Basarah.

foto kenangan Gusdur, foto-foto kunjungan gusdur
Kunjungan silaturahmi dadakan Gusdur di kediaman Saleh,
dalam kunjungan yang didampingi putrinya Yeni Rahmawati..

Saleh Basarah ternyata saksi proklamasi tidak sengaja. 

Berikut Cerita selengkapnya.
Setamat SMP di Cirebon ia libur panjang puasa akhir Juli 1945 di rumah Pamannya yang menjadi assisten Wedana Jati Petamburan, Jakarta

Saleh sempat belajar menyetir mobil dan pada tanggal 17 Agustus 1945 ia mengemudikan mobil Pamannya menuju rumah kerabat di Matraman. Mereka melewati Jalan Pegangsaan Timur. 

Saleh berhenti sebentar di seberang jalan karena melihat sekelompok orang berkumpul dan menaikkan bendera di depan rumah yang merupakan kediaman Bung Karno. 

Belakangan baru ia tahu kalau peristiwa itu adalah proklamasi kemerdekaan. Saleh Basarah juga hadir dalam rapat raksasa di lapangan Ikada (sekarang Lapangan Monas) tanggal 19 September 1945.

Siapakah Saleh Basarah?

Saleh Basarah lahir di Manonjaya, Tasikmalaya, 14 Agustus 1928, dari keluarga nenek sunda.Mantan KSAU (1973-1977), Dubes RI untuk Inggris (1978-1982) dan anggota DPA (1983-1988). Ayahnya bernama Raden Basarah Soeradiningrat menjadi assisten wedana di Ciawi. 

Karir Saleh Basarah di AURI nampak lambat, ia pernah ditawari dan pernah berpikir untuk pindah ke perusahaan minyak asing Caltex. Berkat kerja ulet dan semangat juang tinggi Saleh Basarah dapat menjadi orang nomor satu pada Angkatan Udara. Ia menjadi KSAU tahun 1973. 

Setelah pensiun Saleh menjadi Komisaris di berbagai perusahaan seperti PT. London Sumatera, PT Citra Turbindo, PT Indostraits, PT Cardig dan Bank Ganesha. Pada tanggal 11 Maret 2010,Marsekal (Purn.) Saleh Basarah wafat dalam usia 81 tahun.
.jejak tamboen.(buku.“menguak misteri Sejarah”).