Jika sekiranya penyerangan Sekutu hanya mengandalkan pertempuran darat dan pertempuran laut belaka untuk menundukkan Jepang, peperangan itu akan berlangsung lebih lama dan akan memakan korban yang lebih banyak lagi karena gigih serta uletnya perlawanan tentara Jepang.

Boleh dikata Tujuan dari dijatuhkannya Bom Atom di Hirosima dan Nagasaki yaitu untuk segera mengakiri perang agar tidak semakin banyak korban dan kerugian akibat perang.


sejarah bom atom hirosima dan nagasaki di jepang pada perang dunia dua, kronologi bom atom di hirosima dan nagasaki
Dengan berhasilnya Amerika Serikat membuat Bom Atom, maka jalannya peperangan ini dapat dipercepat. Dua buah bom atom tersebut dijatuhkan di Hirosima dan Nagasaki. Bom Atom tersebut dijatuhkan oleh pesawat pembom Amerika Serikat yang terbesar di jaman itu, yaitu pesawat B-29 “Superfortress”.
 
Bom Atom ini mempunyai kekuatan tidak ada bandingannya dengan senjata-senjata yang dikenal pada waktu itu. Ledakan Bom atom ini mengeluarkan kekuatan panas yang sangat tinggi, radiasi atom yang merusak manusia serta tekanan udara sangat besar yang mampu meruntuhkan bangunan apa saja yang dilandanya.


Siapa nama pilot yang menjatuhkan bom atom?

Dia adalah Paul Tibbets, 

Paul Tibbets lahir di Quincy, Illinois, pada 23 Februari 1915. Ayahnya ingin Paul menjadi dokter. Tapi, dia lebih tertarik di militer. Lulus Akademi Militer Barat, sekolah persiapan militer swasta, di Alton, Illinois, yang didirikan pada 1879 dan ditutup pada 1971; Paul melanjutkan ke Universitas Florida di Gainesville. Kemudian dia terpikir untuk menjadi dokter bedah dan masuk Universitas Cincinnati di Ohio selama satu tahun setengah, sebelum akhirnya berubah pikiran lagi, dan bergabung dengan korps Angkatan Udara AS. Selama Perang Dunia II, Paul menjalankan misi-misi penerbangan penting sampai dia diganjar penghargaan sebagai penerbang terbaik Angkatan Udara AS. Baca selengkapnya di>> [[Paul Tibbets, Pilot si Pembawa Bom Atom di Hirosima dan Nagasaki ]]

Seluruh sasaran yang terkena bom atom akan menjadi rata dengan tanah tanpa sisa, berbeda dengan pemboman biasa yang masih terbatas dalam daya hancurnya.

Kisah di atas merupakan sepenggal cerita tentang sejarah Bom Atom pada Perang Dunia 2. Anda dapat memperdalam sejarah tersebut melalui literatur lain yang relevan.

Terima kasih telah berkunjung. Semoga bermanfaat .
(JT)